Salah satu sifat virus yang hampir-hampir membuatnya
dianggap sebagai makhluk hidup adalah kemampuannya dalam memperbanyak diri
(reproduksi). Virus akan memperbanyak diri dalam sel atau jaringan yang masih
hidup. Virus tidak dapat memperbanyak diri dalam sel yang sudah mati, mengapa
demikian?
Virus memperbanyak diri dengan cara menyuntikkan materi
genetik (DNA atau RNA) ke dalam sel target, materi genatik virus itu akan
diterjemahkan oleh sel target untuk menghasilkan bagian-bagian tubuh virus
baru. Proses penerjemahan materi genetik hanya dapat dilakukan oleh sel-sel
yang masih hidup, sedangkan sel mati tidak mampu melakukan proses tersebut.
Virus-virus yang bereproduksi dalam sel akan menyebabkan sel
tersebut lisis (pecah) karena aktivitas virus baru yang telah terbentuk.
Virus-virus yang memperbanyak diri juga menyebabkan timbulnya beragam penyakit
dalam tubuh tumbuhan, hewan, dan manusia.
Terdapat dua macam cara reproduksi virus pada sel inang,
yaitu melalui siklus litik dan lisogenik. Melalui siklus litik, virus akan
memperbanyak diri dalam sel inang dan menyebabkan sel tersebut lisis. Sedangkan
melalui siklus lisogenik, materi genetik virus akan menyatu dengan materi
genetik sel inang sehingga ketika sel inang membelah materi genetik virus akan
ikut mengganda juga. Rreproduksi virus secara litik dan lisogenik akan
dijelaskan di bawah ini.
Penjelasan berikut adalah reproduksi yang terjadi pada
bakteriofag, yaitu virus yang menyerang bakteri dan memperbanyak diri di dalam
sel bakteri.
Daur litik
Disebut siklus litik karena pada fase akhir dari siklus ini
terjadi peristiwa lisisnya dinding sel bakteri akibat terbentuknya banyak virus
baru di dalam sel bakteri. Reproduksi virus dengan daur litik akan dijelaskan dalam
beberapa fase sebagai berikut.
fase adsorbsi
fase penetrasi
fase sintesis
fase perakitan/pematangan
fase lisis
Siklus lisogenik
Disebut siklus lisogenik karena terjadi proses penyatuan DNA
virus dengan DNA bakteri, penyatuan DNA tersebut disebut dengan istilah
lisogeni. Dalam siklus lisogenik, bakteri tidak mengalami peristiwa litik karena
virus tidak langsung memproduksi tubuh-tubuh virus baru. Virus memasukkan DNA
ke dalam sel bakteri, DNA tersebut kemudian akan menyatu dengan DNA bakteri.
Apabila bakteri membelah diri, maka DNA virus akan membelah pula sehingga
mengalami penggandaan. Proses reproduksi virus melalui siklus lisogenik adalah
sebagai berikut.
fase absorbsi
fase penetrasi
fase penyisipan
fase penggandaan
fase pemisahan
fase litik
Kesimpulanya :
Daur Litik :
1. Adsorbsi -> 2. Injeksi -> 3. Sintesis -> 4. Perakitan -> 5. Lisis
Daur Lisogenik :
1. Adsorbsi -> 2. Injeksi -> 3. Penggabungan -> 4. Pembelahan -> 5. Sintesis ->
6. Perakitan -> 5. Lisis ( Mengikuti Daur Litik )
Siklus litik virus biasanya akan langsung mematikan sel,
sedangkan siklus lisogenik tidak mematikan sel. Virus-virus yang bereproduksi
secara litik disebut virus virulen, sedangkan yang melewati siklus lisogenik disebut
virus temperat.
Tag :
BIOLOGI 1A
0 Komentar untuk "Cara Reproduksi Pada Virus"