Ciri - Ciri Alga Hijau-biru
- tidak memiliki membran inti (prokariotìk)
- memiliki pigmen fotosintetik, fotoautotrof, uniseluler / multiseluler
- Klorofil tidak dalam kloropas dan memiliki fikosianim
1. Bentuk serta ukuran Tubuh Alga Hijau-Biru
berbeda
dengan bakteri di umumnya yang bersifat uniseluler (sel tunggal), bentuk tubuh Alga
Hijau-Biru ada yg multiseluler dan terdapat pula yg uniseluler. Tubuh Alga
Hijau-Biru yg multiseluler berbentuk filamen (benang), contohnya Oscillatoria,
Microcoleus, Rivularia, Plectonema boryanum, serta Anabaena. Alga Hijau-Biru
uniseluler terdapat yang berbentuk bundar soliter (sendiri) dan
terdapat juga yang berkoloni. Alga Hijau-Biru yg berbentuk bundar soliter
misalnya Chroococcus dan Anacystis, sedangkan Alga Hijau-Biru yg
berbentuk bulat berkoloni, contohnya Merismopedia, Nostoc, Gloeocapsa,
dan Mycrocystis. Berukuran tubuh Alga Hijau-Biru berkisar 1 mm – 60 mm,
sehingga mudah diamati menggunakan mikroskop cahaya biasa. Oscillatoria
princeps artinya Alga Hijau-Biru berbentuk benang menggunakan berukuran tubuh
terbesar.
Alga Hijau-Biru yang berbentuk benang dianggap jua trikoma, terdiri atas sel-sel yg tersusun mirip rantai. Pada trikoma ada beberapa sel menggunakan bentuk serta fungsi yg berbeda-beda, yaitu menjadi berikut.
Iklan
Heterokista, merupakan sel yg berukuran lebih akbar asal sel-sel tubuh lainnya, berdinding tebal, dengan isi yang jernih serta mengandung enzim nitrogenase. Heterokista berfungsi untuk mengikat nitrogen.
Akinet, merupakan sel yg berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berfungsi menyimpan cadangan makanan, berdinding tebal, serta mengandung endospora. Sel ini berfungsi buat mempertahankan diri di kondisi lingkungan yg jelek.
Baeosit, ialah sel-sel vegetatif yg artinya akibat reproduksi (pembelahan sel), berbentuk bulat, ukuran kecil, serta berklorofil. Sel ini berfungsi buat fotosintesis.
Alga Hijau-Biru yang berbentuk benang dianggap jua trikoma, terdiri atas sel-sel yg tersusun mirip rantai. Pada trikoma ada beberapa sel menggunakan bentuk serta fungsi yg berbeda-beda, yaitu menjadi berikut.
Iklan
Heterokista, merupakan sel yg berukuran lebih akbar asal sel-sel tubuh lainnya, berdinding tebal, dengan isi yang jernih serta mengandung enzim nitrogenase. Heterokista berfungsi untuk mengikat nitrogen.
Akinet, merupakan sel yg berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berfungsi menyimpan cadangan makanan, berdinding tebal, serta mengandung endospora. Sel ini berfungsi buat mempertahankan diri di kondisi lingkungan yg jelek.
Baeosit, ialah sel-sel vegetatif yg artinya akibat reproduksi (pembelahan sel), berbentuk bulat, ukuran kecil, serta berklorofil. Sel ini berfungsi buat fotosintesis.
2. Struktur Sel Alga Hijau-Biru
Struktur sel penyusun tubuh Alga Hijau-Biru seperti menggunakan sel bakteri gr
negatif, menggunakan karakteristik utama mempunyai dinding sel yang mengandung
lapisan peptidoglikan yang tipis. Sel Alga Hijau-Biru terdiri atas
bagian-bagian, yaitu lapisan lendir, dinding sel, membran plasma, membran
fotosintetik, mesosom, sitoplasma, ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas,
protein padat, dan nukleoplasma (DNA).
Lapisan lendir, menyelimuti dinding sel. Lendir berfungsi membantu konvoi meluncur (lokomosi) di Alga Hijau-Biru uniseluler, serta motilitas bergetar atau maju mundur (osilasi) di Alga Hijau-Biru yg berbentuk benang (filamen). Misalnya Oscillatoria :
Lapisan lendir, menyelimuti dinding sel. Lendir berfungsi membantu konvoi meluncur (lokomosi) di Alga Hijau-Biru uniseluler, serta motilitas bergetar atau maju mundur (osilasi) di Alga Hijau-Biru yg berbentuk benang (filamen). Misalnya Oscillatoria :
- Dinding Sel, mengandung lapisan peptidoglikan yg tipis dan berfungsi untuk menyampaikan bentuk tetap di ganggang serta melindungi isi sel.
- Membran sel (membran plasma), bersifat selektif permeabel serta berfungsi membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat.
- Membran fotosintetik (membran tilakoid), ialah pelipatan membran plasma ke arah dalam sitoplasma yang berfungsi buat berfotosintesis. Membran fotosintetik mengandung klorofil (hijau), karoten, serta pigmen fotosintetik lainnya, diantaranya fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Gugusan antara pigmen-pigmen tersebut mengakibatkan warna Alga Hijau-Biru bhineka, antara lain kekuningan, kemerahan, kecokelatan, violet, hijau cerah, hijau kebiruan, bahkan kehitaman.
- Mesosom, merupakan penonjolan membran ke dalam sitoplasma serta berfungsi buat menghasilkan energi.
- Sitoplasma, adalah larutan koloid yg tersusun berasal air, protein, lemak, gula, mineral, dan enzim. Di pada sitoplasma ada ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas, protein padat, dan nukleoplasma (DNA).
- Ribosom, merupakan organel mungil yg berfungsi buat buatan protein.
- Granula penyimpanan, berfungsi buat menyimpan cadangan makanan.
- Vakuola gas, berisi udara yang mengakibatkan tubuh Alga Hijau-Biru mampu mengapung pada bagian atas air, sebagai akibatnya menerima cahaya surya buat berfotosintesis.
- Nukleoid, merupakan materi genetik yg tersusun berasal DNA serta tak dikelilingi membran. Nukleoid terdapat di lokasi eksklusif.
Tag :
BIOLOGI 1A
0 Komentar untuk "Ciri-Ciri dan Struktur Sel Alga hijau-Biru"