Berbagi Pengalaman tentang Pelajaran Biologi

Tempat Hidup dan Cara Berkembang Biak Protozoa

Protozoa ialah sekelompok organisme yang bersel satu, jumlahnya sekitar 50.000 species yg sudah diidentifikasi serta 20.000 species yang berupa fosil. Ribuan spesies dideskripsikan menjadi organisme yang bebas sedangkan lainnya hayati secara parasit di hewan lain.
  • Tempat Hidup Protozoa
Protozoa hidup pada lingkungan yg basah, misalnya dalam air baik tawar, maupun air bergaram atau pada tanah yang basah hingga kedalaman kurang lebih 20 cm, pada tubuh manusia atau hewan taraf tinggi lainnya yang bercairan, atau pada semua kawasan pada mana saja. Jumlah hewan protozoa pada suatu daerah sering sangat menakjubkan, misalnya dalam suatu kolam bisa mencapai jutaan hewan, bahkan milyaran. Indera motilitas protozoa beragam asal yang sederhana berupa pseudopodia sampai flagella dan  silia. Pseudopodia selalu dibuat asal ektoplasma, walaupun endoplasma akan mengikutinya dan  pada tubuh protozoa akan dijumpai plastida dan  benda-benda sejenisnya, misalnya khromatofora, piroid, stigmata, pigmen dan  indera-indera simbiotik. Protozoa hayati pada lingkungan yg basah, contohnya dalam air baik tawar, juga air bergaram atau pada tanah yg basah sampai kedalaman sekitar 20 cm, pada tubuh insan atau binatang tingkat tinggi lainnya yg bercairan, atau di semua tempat di mana saja. Jumlah hewan protozoa dalam suatu kawasan sering sangat menakjubkan, contohnya pada suatu kolam bisa mencapai jutaan binatang, bahkan milyaran. Alat motilitas protozoa beragam asal yang sederhana berupa pseudopodia hingga flagella dan  silia. Pseudopodia selalu dibentuk asal ektoplasma, walaupun endoplasma akan mengikutinya dan  pada tubuh protozoa akan dijumpai plastida serta benda-benda sejenisnya, misalnya khromatofora, piroid, stigmata, pigmen serta alat-indera simbiotik.
  • Struktur Tubuh Protozoa
Seperti halnya sel makhluk hayati lain, sel protozoa terdiri asal protoplasma yg dibungkus membran sel (plasmolemma) yg berfungsi menjadi “dinding sel”. Protoplasma terdiri asal 2 komponen utama yaitu inti sel (nukleus) serta isi sel atau sitoplasma. Dengan menggunakan mikroskop akan terlihat bahwa sitoplasma terdiri atas dua bagian. Bagian terluar tampak homogen serta jernih (hyalin) disebut ektoplasma, dan  bagian pada disebut endoplasma. Dalam endoplasma terlihat benda-benda mirip butir-butir kecil dan  serabut benang halus yg ternyata ialah materi mengandung protein, karbohidrat, lemak, garam mineral, serta organel. Protozoa tidak memiliki organ sejati mirip indera pencernaan serta indera reproduksi sebagaimana layaknya metazoa. Akan tetapi mampu melakukan seluruh aktivitas biologis seperti berkiprah, makan, bernapas, serta reproduksi. Proses-proses tersebut dilakukan oleh bagian di pada sel, yang diklaim vakuola kontraktil 
  • Cara Protozoa Berkembang Biak
Sebagian besar  Protozoa berkembang biak secara aseksual (vegetatif) dengan cara : pembelahan mitosis serta spora. Pembelahan mitosis (biner), yaitu pembelahan yang diawali dengan pembelahan inti serta diikuti pembelahan sitoplasma, lalu membuat 2 sel baru. Pembelahan biner terjadi pada Amoeba, Paramaecium. Sp, serta Euglena. Sp. Paramaecium membelah secara membujur/ memanjang sesudah terlebih dahulu melakukan konjugasi. Euglena membelah secara membujur /memanjang (longitudinal). Spora, Perkembangbiakan aseksual pada kelas Sporozoa (Apicomplexa) dengan menghasilkan spora melalui proses sporulasi di pada tubuh nyamuk Anopheles. Spora yang didapatkan dianggap sporozoid. Perkembangbiakan secara seksual pada Protozoa dengan cara : konjugasi serta sporozoa. Konjugasi, Peleburan inti sel di organisme yang belum jelas indera kelaminnya. Di Paramaecium. Sp mikronukleus yg telah dipertukarkan akan melebur menggunakan makronukleus, proses ini diklaim singami. Peleburan gamet Sporozoa (Apicomplexa) sudah bisa membuat gamet jantan dan  gamet betina. Peleburan gamet ini berlangsung di dalam tubuh nyamuk
  • Cara Protozoa Memperoleh Makanan
Cara makan protozoa terdapat tiga macam; yaitu autotrof, heterotrof, dan  amfitrof. Autotrof merupakan dapat mensintesis makanan sendiri seperti layaknya tumbuh-tumbuhan dengan jalan fotosintesis. Protozoa yg tidak bisa melakukan fotosintesis, mendapatkan makanannya menggunakan jalan menelan benda padat, atau memakan organisme lain mirip bakteri, jamur atau protozoa lain bersifat heterotrof. Protozoa yang bersifat autotrof serta heterotrof dianggap amfitrof
Protozoa yg bersifat heterotrof serta dinding selnya terdiri asal suatu membran tipis, merogoh makanannya dengan cara membungkus kuliner lalu menelannya ke pada sitoplasma. Cara ini disebut fagositosis. Di jenis yg berdinding tebal (petikula), cara mengambil mangsanya dengan memakai mulut sel yang disebut cytostome, serta biasanya dilengkapi cilia buat mengalirkan air sampai Bila terdapat kuliner yang lewat bisa ditangkap serta dimasukkan ke dalam sitoplasma
kuliner yg masuk ke pada sitoplasma beserta air akan ditempatkan dalam suatu rongga kecil yang disebut gastriola (vakuola makanan). Kuliner di pada gastriola dicerna secara enzimatis. Yang akan terjadi pencernaan disebarkan ke semua bagian protoplasma menggunakan proses menggunakan proses pynocytose, sedangkan residu pencernaan dibuang melalui lubang sementara pada membrane sel; pada flagelata dan  ciliata adakalanya terdapat lubang tetap yg diklaim cytopyge atau cytoproct. Kelebihan air dalam sel akan dikeluarkan sang organel yang diklaim vakuola kontraktil menggunakan gerakan sistol serta diastolnya. Dalam suatu sel protozoa umumnya ditemukan beberapa vakuola kontraktil yang ada dekat dinding sel. Vakuola kontraktil di protozoa yg hidup di air tawar berkembang menggunakan baik, sedangkan yg di bahari kurang berkembang
Tag : BIOLOGI 1A
0 Komentar untuk "Tempat Hidup dan Cara Berkembang Biak Protozoa"

Back To Top